Semua berawal dari pertemuan aku dengan seseorang yang
anggun di sebuah sekolah ternama di kota Bandung, aku melihatnya berjalan
dengan anggun dan dengan cara klasik untuk berkenalan yang aku pelajari di FTV
FTV, aku berpura-pura tidak melihatnya, aku menundukan kepalaku dan akhirnya
aku berhasil menabrak seseorang. Sial, aku menabrak orang yang salah, aku
menabrak Angga, Angga berbadan tinggi dan besar, dia juga seorang ahli Thai
Boxing. Sekarang aku mendapat masalah besar, Angga langsung saja memukuliku
sampai aku babak belur. Sialan nih Angga, masa cewek dipukulin sampe babak
belur.
Setelah babak belur dipukulin Angga, aku kembali mencari
pria yang berjalan anggun tadi, dalam hatiku berkata “Kemana cowok cuco yang
jalannya anggun tadi ya? Padahal aku mau kenalan sama dia, habis dia ganteng.
Tapi anggun.” Aku mencari ke semua penjuru sekolah dan akhirnya aku menemukan
cowok itu di kantin sekolah, aku mencoba jurus baru untuk berkenalan dengan
cowok itu, kali ini aku mencoba jurus pura-pura terpeleset dan menjatuhkan air
di bajunya. Iya... aku akan mencoba jurus itu. Aku membeli segelas jus. Tapi
sial bagiku, belum sampai di meja cowok itu, aku sudah terpeleset duluan dan
aku menjatuhkan jus itu ke baju Toni, Toni berbadan pendek dan kurus. Tapi dia
saudara Angga, akhirnya Toni laporan kepada Angga dan langsung saja Angga
memukuli aku sampai aku masuk rumah sakit.
Sebulan aku dirawat di rumah sakit dan sekarang aku sudah
boleh pulang. Sepulang aku dari rumah sakit, aku langsung pergi sekolah dan
langsung mencari cowok anggun itu lagi. Seharian aku berkeliling sekolah akhirnya
aku melihat cowok itu sedang belajar di perpustakaan. Aaaah, sudah ganteng,
pinter pula, aku semakin jatuh cinta saja. Kali ini aku mencoba jurus pura-pura
kejang-kejang disamping dia dan dengan harapan dapat nafas buatan darinya.
Oke... sekarang aku sudah duduk disampingnya dan jurus pun segera aku
keluarkan, aku segera berpura-pura kejang-kejang disampingnya. Tapi dia
terlihat cuek melihat aku yang kejang-kejang. Aaah... keren banget deh sikapnya
menghadapi orang yang kejang-kejang. Demi mendapatkan perhatiannya, aku mencoba
kejang-kejang lebih parah lagi, dan bukannya mendapatkan perhatian dari cowok
itu, aku malah mendapat perhatian dari semua orang yang berada di perpustakaan
itu, di perpustakaan itu juga kebetulan ada Angga. Angga langsung mukulin aku
lagi karena membuat ketentraman di perpustakaan menjadi terganggu. Angga emang
sadis, orang kejang-kejang aja bisa dia pukulin. Akhirnya aku mati dan sekarang
menjadi hantu, Angga masuk penjara dan di penjara dia tetep mukulin orang-orang
yang ganggu dia, dan cowok yang aku suka sekarang sudah punya cowok.
Tamat.
No comments:
Post a Comment