Setelah sebelumnya membahas cara mendapatkan dengancara yang negatif, sekarang gue mau berbagi beberapa cara mendapatkan perhatian dengan cara yang positif. Sesungguhnya cara yang positif lebih susah daripada cara yang negatif, itu juga menurut gue sih. Soalnya kadang yang negatif sangat mudah dilakukan daripada yang positif. Tapi, cara yang negatif cuman bersifat sementara dan akan hilang dalam beberapa saat kemudian. Sangat berbeda dengan cara yang positif, kalo lo udah dapat perhatian dengan cara yang positif, perhatian itu akan hampir bersifat permanen. Jadi maksud gue hampir permanen itu adalah bisa hilang jika tidak dipertahankan caranya.
Oke, sebelum otak kalian pindah ke dengkul karena
membaca penjelasan gue yang (sepertinya) sedikit melenceng dari tema, lebih
baik langsung baca aja beberapa caranya.
1. Berkarya.
Dengan berkarya lo bisa mendapatkan perhatian orang
lain, dan setelah lo berkarya, lo harus menunjukan kepada dunia karya lo itu.
Kalo lo enggak menunjukan kepada dunia karya lo itu, maka karya lo cuman akan
jadi sampah. Kenapa gue bilang sampah, soalnya kalo cuman lo yang menikmati
karya lo, lo akan bosan dengan karya lo itu dan lo akan membuangnya. “Maksudnya
karya itu apa sih?” Tulisan ini adalah salah satu karya gue. Apapun yang lo
lakuin dan hasilnya bisa lo tunjukin, menurut gue itu adalah sebuah karya. Gue
juga hobi photography, tapi gue enggak menunjukan kepada dunia hasil photo gue,
dan sekarang hasil photo gue cuman jadi sampah. Tapi mudah-mudahan bulan depan
gue udah bisa menunjukan kepada dunia hasil photo gue. “Ini kan temanya cara
mendapatkan perhatian, terus gimana cara mendapatkan perhatiannya?” Kalo karya
lo mendapatkan perhatian dunia, secara tidak langsung dunia akan memperhatikan
lo. Ngerti ga? Oke, contoh.
Suatu hari di masa depan hidup seorang anak dari
penulis sekaligus photografer terkenal bernama Gredy (Nama sungguh disamarkan),
dan anak itu bernama Geovani. Suatu hari Geovani bertanya kepada ayahnya.
‘Ayah, kenapa ayah bisa jadi penulis sekaligus
photografer terkenal?’ Tanya Geo (Nama panggilan) dengan muka manis dan mata
yang menatap tajam ke arah mata ayahnya.
‘Dulu waktu ayah galau gara-gara diputusin pacar
terus pacarnya move on duluan, ayah terpikir untuk mencari perhatian dari dunia
dengan cara menunjukan karya ayah kepada dunia. Akhirnya dunia suka dan
sekarang jadilah ayah seorang penulis dan photografer.’ Jawab ayahnya sambil
mengusap kepala Geo dengan manja.
‘Oh jadi gitu. Ya uda deh nanti Geo mau galau dulu,
terus nunjukin karya Geo kepada dunia, supaya Geo bisa seperti ayah.’ Kata Geo
sambil tersenyum manis kepada ayahnya.
Kemudian mulut ayahnya berbusa karena mendengar
perkataan Geo yang mau galau dulu sebelum menunjukan karyanya kepada dunia.
NB: Jangan menunggu galau untuk menunjukan karya lo
kepada dunia.
2. Jadi lah yang terjelek.
Maksud gue adalah manfaatkan kejelekan wajah untuk
mendapatkan perhatian orang lain, karena sesungguhnya mempunyai wajah jelek
bisa menarik perhatian orang lain juga dan sesungguhnya lagi itu adalah cara
yang positif. Gimana enggak positif coba, ketika lo mensyukuri kejelekan wajah
dan memanfaatkannya. Jadi buat yang berwajah jelek, jangan malu, kejelekan lo
itu adalah sebuah anugrah. “Loh ko bisa sih orang jelek mendapat perhatian?”
Suatu hari hidup seorang anak manusia yang sebut
saja namanya Wakawaka (Sengaja gue kasih nama yang aneh supaya enggak ada orang
yang kesindir). Wajahnya sangat jelek, matanya dua, hidungnya satu, lobang
hidungnya dua, lubang telinganya dua, lubang mulutnya satu, lubang pantatnya
satu, lubang..... sudah cukup dengan lubang. Langsung ke intinya.
Suatu hari Wakawaka berjalan-jalan di sisi pantai
dengan pemandangan matahari terbenam menghiasi langit sore itu, angin pantai
meniup rambutnya, dan semua orang memperhatikan Wakawaka karena wajahnya yang
sangat jelek.
‘Ya ampun kenapa ada orang sejelek ini?’ Tanya
orang-orang yang memperhatikan Wakawaka yang sedang berjalan-jalan di sisi
pantai.
Tamat.
Baca kan? Kata gue juga apa? Dengan menjadi orang
yang terjelek, maka lo bisa mendapatkan perhatian orang lain.
NB: Gue bilang yang terjelek, kalo kejelekan lo ada
pada level biasa aja, maka lo enggak bisa mendapatkan perhatian orang lain
dengan wajah jelek lo.
3. Jadi yang terganteng/cantik.
Dengan menjadi yang terjelek aja bisa mendapatkan
perhatian orang lain, apalagi dengan jadi yang terganteng/cantik. Enggak
percaya? Mari kita baca cerita di bawah ini.
Suatu hari hidup seorang putri yang biasa aja
bernama PrincesS (Sengaja gue kasih “S” yang gede. Beberapa orang pasti tau
maksud gue ngasih “S” yang gede). Suatu hari PrincesS memutuskan untuk menjadi
seorang penyanyi dangdut. Tapi dia tidak sukses dengan karirnya sebagai
penyanyi dangdut karena wajahnya biasa aja.
‘Kenapa gue enggak bisa terkenal kaya Dimas Danang
dan Imam Darto ya?’ Tanya PrincesS kepada dirinya sendiri.
Suatu hari karena frustasi tidak bisa terkenal,
akhirnya PrincesS memutuskan untuk memakai bedak yang sangat tebal dan pakaian
yang sangat aneh tapi bagus. Karena bedak yang PrincesS pakai sangat canggih,
akhirnya PrincesS bisa menjadi sangat cantik, kemudian PrincesS memanfaatkan
kecantikannya itu untuk menjadi terkenal.
‘Eeeh, mbak PrinceS, kenapa mbak bisa menjadi sangat
cantik dan seluruh dunia memperhatikan mbak?’ Tanya seorang wartawan dengan
cara memention twitternya PrincesS.
‘ #EmangSayaTerkenal? #Alhamdulillah #Yah #Sesuatu.’
Jawab PrincesS dengan cara me-RT mention dari wartawan tadi.
NB: Kalo lo kurang ganteng/cantik, lo bisa
menambahkan bedak yang sangat tebal untuk wajah lo.
NB 2: Kalo ganteng/cantik lo biasa aja, lo enggak
akan dapat perhatian orang lain.
4. Cari perhatian dengan cara lo sendiri.
Cara yang ke-4 ini gue mau serius. Kenapa gue bilang
cari perhatian dengan cara lo sendiri? Soalnya gue yakin setiap orang punya
cara yang berbeda-beda untuk mendapatkan perhatian. Contohnya gue, gue mencari
perhatian dengan cara menulis. Menulis emang cara banyak orang mendapatkan
perhatian sih. Tapi, setiap tulisan orang punya karakter yang berbeda. Nah ini
dia maksud gue beda, meskipun caranya ada yang sama, tapi di dalam cara itu
mempunyai sedikit perbedaan. Jadi menurut gue sih, cari cara lo sendiri untuk
mendapatkan perhatian. Ngerti ga? Perlu gue kasih contoh yang lebih jelas lagi
ga? Enggak perlu? Oke, karena lo udah ngerti, jadi gue ga usah kasih contoh
yang lebih jelas lagi.
Oh iya. Share disini cong (Sorry gue typo. Tadinya
gue mau ngetik “dong”) cara lo mendapatkan perhatian orang lain. Cukup kasih
komen aja. Atau share di twitter gue aja yang @NewGredy atau @TwitnyaGredy,
bebas mau mention yang mana juga, atau mention dua-duanya juga gapapa. Kenapa
gue kasih tau twitter gue? Soalnya gue juga pengen mendapatkan perhatian di
twitter juga. Soalnya (lagi) akun twitter gue yang @NewGredy cuman punya
followers 47, yang @TwitnyaGredy cuman 1 itu juga gue sendiri yang follow.
Jadi, pada follow ya kakak.
No comments:
Post a Comment