Monday, 12 August 2013

Cara Mendapatkan Perhatian Dengan Cara yang Positif


Setelah sebelumnya membahas cara mendapatkan dengancara yang negatif, sekarang gue mau berbagi beberapa cara mendapatkan perhatian dengan cara yang positif. Sesungguhnya cara yang positif lebih susah daripada cara yang negatif, itu juga menurut gue sih. Soalnya kadang yang negatif sangat mudah dilakukan daripada yang positif. Tapi, cara yang negatif cuman bersifat sementara dan akan hilang dalam beberapa saat kemudian. Sangat berbeda dengan cara yang positif, kalo lo udah dapat perhatian dengan cara yang positif, perhatian itu akan hampir bersifat permanen. Jadi maksud gue hampir permanen itu adalah bisa hilang jika tidak dipertahankan caranya.
Oke, sebelum otak kalian pindah ke dengkul karena membaca penjelasan gue yang (sepertinya) sedikit melenceng dari tema, lebih baik langsung baca aja beberapa caranya.

1. Berkarya.
Dengan berkarya lo bisa mendapatkan perhatian orang lain, dan setelah lo berkarya, lo harus menunjukan kepada dunia karya lo itu. Kalo lo enggak menunjukan kepada dunia karya lo itu, maka karya lo cuman akan jadi sampah. Kenapa gue bilang sampah, soalnya kalo cuman lo yang menikmati karya lo, lo akan bosan dengan karya lo itu dan lo akan membuangnya. “Maksudnya karya itu apa sih?” Tulisan ini adalah salah satu karya gue. Apapun yang lo lakuin dan hasilnya bisa lo tunjukin, menurut gue itu adalah sebuah karya. Gue juga hobi photography, tapi gue enggak menunjukan kepada dunia hasil photo gue, dan sekarang hasil photo gue cuman jadi sampah. Tapi mudah-mudahan bulan depan gue udah bisa menunjukan kepada dunia hasil photo gue. “Ini kan temanya cara mendapatkan perhatian, terus gimana cara mendapatkan perhatiannya?” Kalo karya lo mendapatkan perhatian dunia, secara tidak langsung dunia akan memperhatikan lo. Ngerti ga? Oke, contoh.

Suatu hari di masa depan hidup seorang anak dari penulis sekaligus photografer terkenal bernama Gredy (Nama sungguh disamarkan), dan anak itu bernama Geovani. Suatu hari Geovani bertanya kepada ayahnya.
‘Ayah, kenapa ayah bisa jadi penulis sekaligus photografer terkenal?’ Tanya Geo (Nama panggilan) dengan muka manis dan mata yang menatap tajam ke arah mata ayahnya.
‘Dulu waktu ayah galau gara-gara diputusin pacar terus pacarnya move on duluan, ayah terpikir untuk mencari perhatian dari dunia dengan cara menunjukan karya ayah kepada dunia. Akhirnya dunia suka dan sekarang jadilah ayah seorang penulis dan photografer.’ Jawab ayahnya sambil mengusap kepala Geo dengan manja.
‘Oh jadi gitu. Ya uda deh nanti Geo mau galau dulu, terus nunjukin karya Geo kepada dunia, supaya Geo bisa seperti ayah.’ Kata Geo sambil tersenyum manis kepada ayahnya.
Kemudian mulut ayahnya berbusa karena mendengar perkataan Geo yang mau galau dulu sebelum menunjukan karyanya kepada dunia.
NB: Jangan menunggu galau untuk menunjukan karya lo kepada dunia.

2. Jadi lah yang terjelek.
Maksud gue adalah manfaatkan kejelekan wajah untuk mendapatkan perhatian orang lain, karena sesungguhnya mempunyai wajah jelek bisa menarik perhatian orang lain juga dan sesungguhnya lagi itu adalah cara yang positif. Gimana enggak positif coba, ketika lo mensyukuri kejelekan wajah dan memanfaatkannya. Jadi buat yang berwajah jelek, jangan malu, kejelekan lo itu adalah sebuah anugrah. “Loh ko bisa sih orang jelek mendapat perhatian?”

Suatu hari hidup seorang anak manusia yang sebut saja namanya Wakawaka (Sengaja gue kasih nama yang aneh supaya enggak ada orang yang kesindir). Wajahnya sangat jelek, matanya dua, hidungnya satu, lobang hidungnya dua, lubang telinganya dua, lubang mulutnya satu, lubang pantatnya satu, lubang..... sudah cukup dengan lubang. Langsung ke intinya.
Suatu hari Wakawaka berjalan-jalan di sisi pantai dengan pemandangan matahari terbenam menghiasi langit sore itu, angin pantai meniup rambutnya, dan semua orang memperhatikan Wakawaka karena wajahnya yang sangat jelek.
‘Ya ampun kenapa ada orang sejelek ini?’ Tanya orang-orang yang memperhatikan Wakawaka yang sedang berjalan-jalan di sisi pantai.
Tamat.

Baca kan? Kata gue juga apa? Dengan menjadi orang yang terjelek, maka lo bisa mendapatkan perhatian orang lain.
NB: Gue bilang yang terjelek, kalo kejelekan lo ada pada level biasa aja, maka lo enggak bisa mendapatkan perhatian orang lain dengan wajah jelek lo.

3. Jadi yang terganteng/cantik.
Dengan menjadi yang terjelek aja bisa mendapatkan perhatian orang lain, apalagi dengan jadi yang terganteng/cantik. Enggak percaya? Mari kita baca cerita di bawah ini.

Suatu hari hidup seorang putri yang biasa aja bernama PrincesS (Sengaja gue kasih “S” yang gede. Beberapa orang pasti tau maksud gue ngasih “S” yang gede). Suatu hari PrincesS memutuskan untuk menjadi seorang penyanyi dangdut. Tapi dia tidak sukses dengan karirnya sebagai penyanyi dangdut karena wajahnya biasa aja.
‘Kenapa gue enggak bisa terkenal kaya Dimas Danang dan Imam Darto ya?’ Tanya PrincesS kepada dirinya sendiri.
Suatu hari karena frustasi tidak bisa terkenal, akhirnya PrincesS memutuskan untuk memakai bedak yang sangat tebal dan pakaian yang sangat aneh tapi bagus. Karena bedak yang PrincesS pakai sangat canggih, akhirnya PrincesS bisa menjadi sangat cantik, kemudian PrincesS memanfaatkan kecantikannya itu untuk menjadi terkenal.
‘Eeeh, mbak PrinceS, kenapa mbak bisa menjadi sangat cantik dan seluruh dunia memperhatikan mbak?’ Tanya seorang wartawan dengan cara memention twitternya PrincesS.
‘ #EmangSayaTerkenal? #Alhamdulillah #Yah #Sesuatu.’ Jawab PrincesS dengan cara me-RT mention dari wartawan tadi.

NB: Kalo lo kurang ganteng/cantik, lo bisa menambahkan bedak yang sangat tebal untuk wajah lo.
NB 2: Kalo ganteng/cantik lo biasa aja, lo enggak akan dapat perhatian orang lain.

4. Cari perhatian dengan cara lo sendiri.
Cara yang ke-4 ini gue mau serius. Kenapa gue bilang cari perhatian dengan cara lo sendiri? Soalnya gue yakin setiap orang punya cara yang berbeda-beda untuk mendapatkan perhatian. Contohnya gue, gue mencari perhatian dengan cara menulis. Menulis emang cara banyak orang mendapatkan perhatian sih. Tapi, setiap tulisan orang punya karakter yang berbeda. Nah ini dia maksud gue beda, meskipun caranya ada yang sama, tapi di dalam cara itu mempunyai sedikit perbedaan. Jadi menurut gue sih, cari cara lo sendiri untuk mendapatkan perhatian. Ngerti ga? Perlu gue kasih contoh yang lebih jelas lagi ga? Enggak perlu? Oke, karena lo udah ngerti, jadi gue ga usah kasih contoh yang lebih jelas lagi.
Oh iya. Share disini cong (Sorry gue typo. Tadinya gue mau ngetik “dong”) cara lo mendapatkan perhatian orang lain. Cukup kasih komen aja. Atau share di twitter gue aja yang @NewGredy atau @TwitnyaGredy, bebas mau mention yang mana juga, atau mention dua-duanya juga gapapa. Kenapa gue kasih tau twitter gue? Soalnya gue juga pengen mendapatkan perhatian di twitter juga. Soalnya (lagi) akun twitter gue yang @NewGredy cuman punya followers 47, yang @TwitnyaGredy cuman 1 itu juga gue sendiri yang follow. Jadi, pada follow ya kakak.

NB: Sorry kalo tulisan gue berantakan, udah seminggu enggak nulis terus kebanyakan motret, dihadapkan dengan ke

No comments:

Post a Comment